XtGem Forum catalog
Naruto 521 perang telah dimulai !
"Tanpa Resiko?" Tanya Madara tak percaya. "Ya ... Tak tada resiko dalam menggunakannya, eh ... Mungkin ada satu" "Apa itu?" Tanya Madara penasaran. "Jurus ini begitu hebat ... Nama penggunanya pasti akan menyebar ke seluruh penjuru dunia ... Dan pada akhirnya, aku akan menjadi seorang Shinobi yang jauh lebih terkenal dari Uchiha Madara .. Haha, kalau sudah begitu, pasti aku akan menjadi burunan nomor satu ..." Ucapnya. "Kkauu ... Jangan terlalu memaksakan keberuntunganmu, segala sesuatu yang ada di dunia ini, pasti memiliki kelemahan ... Waspadalah ..." Ucap Madara. "Terimakasih untuk nasihatnya ... Sebenarnya resiko terbesar adalah memperlihatkan jutsu ini padamu ... Oh ya, sepertinya sudah tak ada lagi yang perlu kita bicarakan, aku pergi dulu ..." Kabuto hendak pergi. "Tunggu dulu ..." Cegat madara. "Kau masih belum memberitahuku cara untuk menghentikan Edo Tensei ..." Ucapnya. "Oh ya ... Aku lupa, jutsu itu ... Meskipun kau membunuh penggunanya, Jutsu itu tetap tak akan berhenti ... Lalu, bagaimana cara menghentikannya? Jawabannya mudah ... Kau harus mengontrol orang yang menggunakan Edo Tensei, gunakan segel tangan Anjing- Domba-Harimau. Sebagai contoh, kau bisa mengontrol pengguna Edo Tensei dengan Sharingan. Cara lainnya, kau harus menyegel kembali arwah yang telah di panggil ..." Jawab Kabuto. "Kata-katamu ... Terlalu indah untuk dipercaya ..." Balas Madara. "Tak ada alasan untuk membohongimu ... Sudah ya, aku harus pergi dulu ..." Kabutopun masuk ke dalam Hutan. Dari satu pohon ke pohon, ia terus melompat. "Yah ... Selama aku memiliki Edo Tensei dan Jutsu itu, posisiku masih aman ... Dan pada saatnya nanti, aku akan bisa mengungkap rahasia Rikudo Sennin ..." Setelah itu, di markas Akatsuki ... "Zetsu putih ... Kau sudah menempel dengannya kan?" Tanya Madara. "Tentu saja ..." Jawabnya. "Kalau begitu ... Zetsu hitam, cepat lakukan tugasmu ..." "Baik ..." Chuukichi yang sedang berlari di tengah hutan bertemu dengan Nenek Chiyo. "kkita butuh bantuan ..." Ucap Chuukichi. "Edo Tensei ... Sepertinya jutsu ini telah mengalami banyak perkembangan semenjak digunakan oleh Hokage kedua ... Siapapun orang yang menggunakannya, pasti dia shinobi yang hebat ..." Ucap Chiyo. Sementara itu di Divisi 5 ... "Lapor! Ada kabar kalau musuh telah melewati kita melalui jalur bawah tanah!" Lapor salah seorang ninja pada sang jendral, Mifune. "Ninja Pendeteksi di medan tempurpun sampai tak mampu mendeteksi mereka, mereka pasti bukan ninja sembarangan ... Kirim sebanyak apapun pasukan untuk membantu mereka!!" Perintah Mifune. 86 Di Divisi 2, pasukan bantuan telah tiba. "Kau cepat juga ya ... Kiba" Ucap Neji. "Kiba...Shino ..." Hinata berada di dekat Neji. "Mereka memerintahkan kami untuk bergabung dengan kalian ... Ada musuh di sekitar sini ya?" Tanya Kiba. "Kau benar ..." Jawab Neji. Translated by Deioz.jw.lt Di medan pertempuran, Kurotsuchi dan Kitsuchi mengeluarkan Jutsu elemen tanah mereka. "Doton ... Haido Shoukutsu!!" Ratusan Zetsu putih keluar dari dalam tanah. "Pasukan, Serang!!!" Perintah Kitsuchi. Para Ninjapun bersiap menyerang. Kiba, Neji, Hinata dan Shino mengeluarkan Jutsu-jutsu andalan mereka. Begitu juga dengan Karui dan para Samurai, serangan mereka berhasil membuat para Zetsu terhempas dan meledak. Tiba-tiba saja Salju muncul. "Salju?" "Kenapa udaranya jadi dingin??" Sai bertanya-tanya. Haku muncul di atas Sai dan kemudian mengeluarkan teknik elemen esnya. Haku melempari burung lukisan Sai dengan jarum. Sai, Omoi, dan Saji terjatuh. "Mereka kan ... Pakura dari Sunagakure ... Dan Gari dari Iwagakure ..." Saji melihat ke arah dua shinobi yang di Edo Tensei Kabuto. "Mereka masih anak-anak ya ..." Ucap Pakura. "Tubuh yang tak dapat hancur ya ..." Tambah Gari. "Berhati-hatilah, mereka semua adalah ninja-ninja yang mempunyai Kekkei Genkai ..." Jelas Saji. "Kecuali aku ..." Ucap Zabusa. "Sebenarnya kami tak mempunyai dendam dengan kalian ... Tapi ... Kami tak bisa berbuat banyak ..." Ucap Haku. Haku, Zabusa, Gari, dan Pakura maju menyerang. Tetapi tiba-tiba saja seseorang muncul dan menahan serangan mereka. "Kakashi ..." "Kakashi ... Kau datang menyelamatkan kami ..." Ucap Sai. "Jangan senang dulu ... Mereka bukan ninja sembarangan ..." Ucap Kakashi. "Aku tahu kalau aku akan bertarung dengan seseorang ... Tapi aku tidak menyangka kalau seseorang itu adalah kau ... Kakashi ..." Ucap Zabusa. "Seharusnya aku telah dikirim ke Neraka setelah tim kalian mengalahkan kami ... Tapi kemudian, tiba- tiba saja aku tersadar dan telah berada di samping Haku. Aku merasa kalau ini bukanlah Surga, maupun Neraka ..." Lanjutnya. "Ya... Ini dunia yang sebenarnya ... Kalian semua tak pantas berada di sini ..." Ucap Kakashi. "Zabusa ... Haku ..." Sakura berada di sana juga. "Mereka saling kenal? Tunggu perintah dari Jendral Kakashi ...." Ucap salah seorang anggota Divisi 3. "Heh ... Kau murid Kakashi yang waktu itu ya ... Kau sudah besar ya ... Bagaimana kabar yang satunya? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Zabusa. "Aku akan menjadi kuat dan membuat semua orang mengakui keberdaanku ..." Haku teringat akan kata-kata Naruto. "Sekarang dia pasti telah menjadi seorang shinobi yang terkenal setelah ia membantumu menghabisi kami ..." Ucap Zabusa. "Ya ... Mereka bahkan menamai jembatan itu Jembatan Naruto ... Dan saat ini, Orang- orang desa telah menganggapnya sebagai seorang pahlawan ..." Ucap Kakashi. "Berkat kalian berdua ... Naruto telah menemukan jalan ninjanya, dan berjanji di depan makam kalian kalau ia akan mengikuti jalan itu selamanya ... Dan kini, ia telah menjadi seorang Shinobi yang hebat ..." Lanjut Kakashi. Sementara itu, jauh dari medan tempur. Kabuto melancarkan aksinya. Ia menggunakan sebuah batu jimat untuk mengendalikan para Edo Tenseinya. "Apa sudah cukup Nostagianya? Saatnya untu serius dan saatnya untuk memperlihatkan kekuatanku ..." Ucap Kabuto. "Kekuatan itu akan mengalir padaku ..." Pikirnya. Kabutopun mulai mempersiapkan sebuah jutsu. Kembali ke medan tempur, sesuatu, mahluk raksasa menyerupai monster muncul di depan Kakashi dkk. "Kakashi ... Ku mohon ... Hentikan jutsu ini ..." Pinta Zabusa. Kabuto dan Edo Tenseinya telah mengalami perkembangan yang amat signifikan.